Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Kewirausahaan » Pengertian » Pengertian Desain Secara Umum dan Menurut Para Ahli

Pengertian Desain Secara Umum dan Menurut Para Ahli

2 min read

Terminologi Desain – Desain merupakan suatu proses yang dapat dikatakan telah seumur dengan keberadaan manusia di bumi. Hal ini sering tidak kita sadari, akibatnya sebagian dari kita berpendapat seolah-olah desain baru dikenal sejak zaman modern dan merupkan bagian dari kehidupan modern. Dalam bahasa sehari-hari, kata desain sering diartikan sebagai sebuah perancangan, rencana atau gagasan. Pengertian seperti ini tidak sepenuhnya salah tetapi juga tidak sepenuhnya benar.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dikatakan  bahwa desain sepadan dengan kata perancangan. Namun, demikian, kata merancang/rancang atau rancang bangun yang sering disepadankan dengan kata desain ini nampaknya belum dapat mengartikan desain secara lebih luas. Kata “Desain” yang sebenarnya merupakan kata baru yang merupakan peng-Indonesia-an dari kata design (bahasa Inggris) tetap dipertahankan. Kata desain ini menggeser kata rancang bangun karena kata tersebut tidak dapat mewadahi kegiatan, keilmuan, keluasan dan pamor profesi atau kompetensi.

Pengertian Desain Secara Umum dan Menurut Para Ahli

Pengertian desain dapat dilihat dari berbagi sudut pandang dan konteksnya. Desain dapat juga diartikan suatu kreasi seniman untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan cara tertentu pula. Desain juga dapat merupakan pemecahan masalah dengan suatu target yang jelas. Sedangkan menurut Alexander, desain merupakan temuan unsur fisik yang paling objektif atau desain merupakan tindakan dan inisiatif untuk mengubah karya manusia.

Perkembangan selanjutnya, pengertian desain amat bervariatif karena tumbuhnya profesi ini di berbagai negara. Salah satu tokoh yang mengevaluasi pengertian desain adalah Bruce Archer, menurutnya desain adalah salah satu bentuk kebutuhan badani dan rohani manusia yang dijabarkan melalui berbagai bidang pengalaman, keahlian, dan pengetahuan yang mencerminkan perhatian pada apresiasi dan adaptasi terhadap sekelilingnya, terutama yang berhubungan dengan bentuk, komposisi, arti, nilai dan berbagai tujuan benda buatan manusia.

Jika istilah “desain” maknanya adalah “rencana”, maka “rencana” adalah bendanya (benda yang dihasilkan dalam proses perencanaan). Kegiatannya disebut “merencana” atau “merencanakan”. Pelaksanaanya disebut “perencana”, sedangkan segala sesuatu yang berkaitan erat dengan proses pelaksanaan pembuatan suatu rencana, disebut “perencanaan”. Jadi, kata “mendisain” mempunyau pengertian yang secara umum setara dengan “merencana”, merancang, rancang bangun, atau merekayasa, yang artinya setara dengan istilah “to design” atau “designing” (bahasa Inggris).

Istilah mendesain mempunyai makna: “melakukan kegiatan/aktivitas/profesi untuk menghasilkan suatu desain. Dengan demikian, pengertian desain selalu mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Hal ini meembuktikan bahwa desain sebenarnya mempunyai arti yang penting dalam kebudayaan manusia secara keseluruhan, baik ditinjau dari usaha memecahkan masalah fisik dan rohani manusia, maupun sebagai bagian kebudayaan yang memberi nilai-nilai tertentu sepanjang perjalanan sejarah umat manusia.

Berdasarkan defnisi tersebut, jelas bahwa desain tidak semata-mata rancangan di atas kertas, tetapi juga proses secara keseluruhan sampai karya tersebut terwujud dan memiliki nilai. Desain memang tidak berhenti di atas kertas, tetapi merupakan aktivitas praktis yang meliputi juga unsur-unsur ekonomi, sosial, teknologi, dan budaya dalam berbagai dinamikannya.

Baca: Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi

Desain yang baik tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi merupakan aktivitas praktis yang meliputi unsur-unsur ekonomi, sosial, teknologi, dan budaya dalam berbagai dinamikanya. Desain yang baik jika hanya di atas kertas saja hanya akan terjerumus semata-mata sebagai kebudayaan konsep belaka. Karena betapapun juga desain yang baik adalah desain yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

Di samping itu penerimaan masyarakat tersebut kepada suatu desain haruslah kritis, karena tanpa unsur tersebut tidak akan terjadi pertumbuhan desain yang sehat. Dengan pengertian itu pula memberikan gambaran bahwa desain bukan semata-mata milik salah satu disiplin ilmu, namun milik semua disiplin ilmu, karena pada dasarnya desain merupakan bidang lintas antara seni, sains, dan teknologi.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *