Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Penjaskes » Penjelasan Renang Gaya Punggung dan Gaya Kupu-Kupu

Penjelasan Renang Gaya Punggung dan Gaya Kupu-Kupu

1 min read

Renang gaya punggung dan gaya kupu-kupu – Renang memiliki berbagai gaya yang variatif, ada gaya punggung, gaya dada, gaya bebas, dan gaya kupu-kupu. Gaya renang adalah cara melakukan gerakan lengan dan tungkai beserta koordinasi dari kedua gerakan tersebut yang memungkinkan seseorang berenang maju di dalam air. Meskipun demikian, seseorang juga dapat berenang hanya dengan menggerakan kedua kaki sementara itu lengan tetap diam, atau hanya dengan menggerakan kedua lengan sementara kaki tetap diam. Cara berenang tersebut dilakukan oleh penyandang tunadaksa atau orang yang mengalami kelumpuhan.

Nah, jika sebelumnya saya membagikan penjelasan mengenai olahraga renang gaya bebas dan gaya dada, maka kali ini saya akan membahas mengenai renang gaya punggung dan gaya kupu-kupu. Berikut penjelasan selengkapnya.

#Gaya Punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga mudah mengambil napas. Namun, perenang hanya dapat melihat ke atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.

Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh terlentang di permukaan air. Kedua tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.

Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan, sementara kedua telapak kaki bertumpu di dinding kolam.

Gaya pungung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Gaya punggung pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris tahun 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.

#Gaya Kupu-Kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air. dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.

Gaya kupu-kupu diciptakan pada tahun 1933 dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki. Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua tangan secara bersamaan.

Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibanding dengan gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengelurkan tenaga yang lebih besar.

Baca: Renang Gaya Bebas dan Renang Gaya Dada

Nah itulah sedikit penjelasan mengenai renang gaya punggung dan gaya kupu-kupu, demikian artikel yang dapat saya bagikan dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

2 Replies to “Penjelasan Renang Gaya Punggung dan Gaya Kupu-Kupu”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *