Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Agama » Kisah Peristiwa Pembebasan Kota Mekah

Kisah Peristiwa Pembebasan Kota Mekah

1 min read

Peristiwa Pembebasan Kota Mekah – Pembebasan dan penaklukan kota Mekkah dilakukan Nabi Muhammad saw. dengan tindakan yang amat bijaksana, yaitu memerintahkan para sahabatnya agar tidak merusak dan mengotori Mekkah dengan peperangan. Pada proses awal, Nabi Muhammad saw. memerintahkan para sahabat dan pasukannya untuk berkemah di dekat kota Mekkah. Hal ini sebagai salah satu langkah persiapan dalam penaklukan kota Mekkah. Melihat kenyataan ini, paman Nabi Muhamad saw. yang bernama Abbas bin Abdul Mutalib datang menemui Rasulullah saw. dan menyatakan keislamannya.

Demikian dengan Abu Sufyan juga datang menemui Rasulullah saw. dan menyatakan keislamannya di hadapan beliau dan umat Islam. Setelah itu, Rasulullah saw. memberikan kepercayaan kepada Abu Sufyan untuk menjadi perantara dan masyarakat Quraisy lainnya dalam persoalan keselamatan mereka di kota Mekkah dan kemungkinan terjadi serangan yang akan dilakukan oleh umat Islam.

Mengenai jaminan keselamatan, Rasulullah saw. memberikan keamanan kepada Abu Sufyan dan keluarganya dengan menyatakan bahwa siapa yang masuk ke rumah Abu Sufyan akan selamat. Orang yang masuk masjid selamat, begitu pula yang menutup pintu rumahnya rapat-rapat akan selamat.

Sesampainya di kota Mekah, Abu Sufyan menyampaikan pesan perdamaian kepada masyarakat Quraisy dan langkah-langkah kebijaksanaan Rasulullah saw. yang telah diterimanya dalam usaha pembebasan kota Mekkah. Setelah mengetahui bahwa Abu Sufyan telah masuk Islam, akhirnya masyarakat Quraisy lainnya mengikuti jejak langkah Abu Sufyan dan menyatakan diri masuk Islam.

Abu Sufyan kemudian menyampaikan pesan perdamaian yang dibawanya dari Rasulullah saw. dan memerintahkan kepada mereka agar mereka tidak melawan Rasulullah saw. dan pasukannya ketika memasuki kota Mekkah.

Setelah kota Mekkah ditaklukkan, Rasulullah saw. mengunjungi Ka’bah serta melakukan tawaf. Setelah itu, beliau baru menghadap orang-orang yang berkumpul di masjid. Nabi memaafkan semua kesalahan yang pernah mereka lakukan terhadap dirinya dan para sahabatnya. Kemudian barulah Rasulullah saw. menghancurkan 360 berhala yang mengelilingi Kakbah dari kecil sampai besar. Penghancuran ini disaksikan orang-orang Quraisy. Berhala yang dulunya disanjung dan dipuja sekarang dihancurkan tanpa terjadi bahaya apa pun.

Selesai membersihkan Kakbah dari berhala-berhala pujaan orang kafir Quraisy, Rasulullah saw. memerintahkan Bilal Ibnu Rabbah untuk melakukan Adzan di atas Kakbah. Kemudian umat Islam salat berjamaah dengan Rasulullah saw. Pada hari itu tampaklah kemenangan umat Islam karena sejak saat itu datang berbondong-bondong penduduk Mekah, baik laki-laki, perempuan, tua, maupun muda yang semuanya menyatakan keislannya di hadapan Rasulullah saw.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *