Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Seni Budaya » Pengertian Pegelaran Teater dan Konsep Pagelaran

Pengertian Pegelaran Teater dan Konsep Pagelaran

1 min read

Teater merupakan salah satu bentuk pagelaran yang banyak digemari oleh masyarakat luas. Teater dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu teater tradisional dan teater modern. Ada juga teater yang sudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pagelaran atau pun teater tradisional yang dimodifikasi gaya penyajiannya sehingga lebih menarik minat pengunjung.

Pagelaran/pementasan merupakan kegiatan memperkenalkan atau menunjukkan hasil karya seni musik, tari, teater/drama dan lainya kepada masyarakat luas. Pegelaran adalah cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya. Pagelaran teater secara umum, adalah Proses komunikasi aatau peristiwa interaksi antara karya seni dengan penontonnya yang dibangun oleh suatu sistem pengelolaan, yakni manajemen seni pertunjukan. Manajemen seni pertunjukan dapat dipahami sebagai serangkainan tindakan yang dilakukan seorang pengelola seni (pimpinan produksi) dalam memberdayakan sumber-sumber (potensi) yang ada berdasarkan fungsi-fungsi menajemen (POAC) secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan seni.

Konsep pagelaran teater

Sebuah cerita dibangun berdasarkan unsur penokohan, tema, dan alur.

a. Penokohan
Tokoh dalam pementasan drama mempunyai posisi yang penting. Tokoh adalah orang yang menghidupkan naskah drama di atas pentas. Berdasarkan perannya, tokoh terbagi atas:

  1. Tokoh utama: tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama.
  2. Tokoh pembantu: Tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan cerita dan memiliki kaitan dengan tokoh drama.
Berdasarkan wataknya, tokoh dalam drama dapat dikelompokkan menjadi tiga macam:
  1. Protagonis: tokoh yang menampilkan kebaikan.
  2. Antagonis: tokoh yang jahat atau tokoh penentang kebaikan.
  3. Tritagonis: tokoh yang mendukung protagonist untuk memperjuangkan nilai-nilai kebaikan.
b. Alur
Alur sebuah cerita pada umumya bergerak dari suatu permulaan, melalui suatu bagian tengah, menuju akhir. Dalam drama, bagian-bagian ini dikenal sebagai eksposisi, komplikasi, dan resolusi. Namun, terjadinya pergerakan alur dalam drama pada dasarnya karena adanya konflik. Adapun yang dimaksud konflik adalah pertentangan dengan tokoh lainnya, dengan dirinya sendiri, maupun konflik ide dengan lingkungan. Pertantangan-pertentangan itu saling membentur sehingga membentuk rangkaian peristiwa yang menjadi padu dalam lakon tersebut. Pengarang menciptakan bermacam-macam konflik bagi tokoh ceritanya yang kemudian dapat menggerakkan cerita menuju kompikasi.
c. Tema
Tema sebagai gagasan pokok yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca atau penonton. Tema juga dapat diartikan sebagai inti atau dasar sebuah cerita. Tema merupakan pangkal tolak pengarang atau sang sutradar dalam merangkai suatu lakon.
d. Latar
Latar dalam pementasan drama terdiri dari tempat, waktu, dan suasana. Penataan latar akan menghidupkan suasana, menguatkan karakter tokoh, serta menjadikan pementasan drama semakin menarik, oleh karena itu ketetapan pemilihan latar akan ikut menentukan kualitas pementasan drama secara keseluruhan.
e. Pesan atau amanat
Pesan adalah sesuatu yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Dalam drama kita harus menafsirkan sendiri pesan yang ingin disampaikan. Kita harus memahami maksud dibalik narasi pengarang, dialog antar pelaku, dan rangkaian adegan.

Nah itulah pengertian pagelaran seni teater beserta konsep pagelaran, demikian artikel mengenai seni budaya yang dapat saya bagikan dan terima kasih.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *