Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Informasi » Kesehatan » Penjaskes » Pengertian HIV/AIDS Beserta Gejala yang Timbul

Pengertian HIV/AIDS Beserta Gejala yang Timbul

2 min read

HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang sangat menakutkan dan mematikan. Belum ditemukannya obat untuk menyembuhkan dan mencegah HIV/AIDS semakin menjadikan penyakit ini menjadi momok bagi masyarakat dan menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan penduduk dunia. Namun, dalam perkembangannya  penyakit ini justru semakin meluas. Banyak warga masyarakaat tertular oleh penyakit ini dan terkadang tidak menyadarinya sehingga menulari yang lain. Kondisi ini tentunya sangat membahayakan. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran anggota masyarakat akan pentingnya menjaga diri dari kemungkinan tertularnya penyakit HIV/AIDS. Dalam rangka membangun kesadaran anggota masyarakat perlu diakukan penyuluhan secara berkala mengenai edukasi tentang bahaya HIV/AIDS.

Pelajar adalah indivdu-inividu yang masuk dalam kategori remaja. Di masa remaja tersebut, banyak sekali hal yang terjadi terkait dengan perkembangan psikologis seorang individu. Tak heran masa remaja dikatakan sebagai masa badai dan tekanan. Masa remaja adalah masa dimana manusia lebih mudah dipengaruhi oleh lingkungan karena emosi seseorang masih labil di fase ini. Sehingga menjadi masa yang sangat rawan akan bahaya HIV/AIDS. Maka, penyuluhan dan penyadaran akan pengetahuan dan pentinya menjaga diri dari bahaya HIV/AIDS sangatlah penting untuk dilakukan. Pada bab ini kita akan membahas tentang memahami penyakit HIV/AIDS, simak dan perhatikan aik-baik ulasan yang akan saya berikan kali ini.

Pengertian HIV

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus atau jasad renik yang sangat kecil dan menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini menyerang sel darah putih, sedangkan sel daraah putih manusia berfungsi untuk melawan dan membunuh bibit atau kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, orang yang terkena HIV akan mengalami penurunan daya tahan tubuh dan tidak mempu melawan penyakit yang masuk dan menyerang dalam tubuhnya.

Seseorang yang terinfeksi HIV disebut HIV+ (HIV positif) atau pengidap HIV. Orang yang telah terinfeksi HIV dalam beberapa tahun pertama belum menunjukkan gejala apa pun sehingga secara fisik kelihatan tidak berbeda dengan orang lain yang sehat. Namun, dia mempunyai potensi sebagai sumber penularan, artinya dapat menularkan virus kepada orang lain. Setelah periode 7 hingga 10 tahun, atau jika kekebalan tubuhnya sudah sangat melemah karena berbagai infeksi lain, seseorang pengidap HIV mulai menunjukkan gejala dan tanda bermacam-macam penyakit yang muncul karena rendahknya daya tahan tubuh. Pada keadaan ini orang tersebut disebut sebagai penderita AIDS.

Pengertian AIDS

AIDS (Acquired Immunedeficiency Syndrome) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV dan merupakan fase terminal (akhir) dari infeksi HIV. AIDS bukan penyakit keturunan. AIDS juga dapat diartikan sebagai kumpulan tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang. Ia menyerang kekebalan tubuh (immune system), yaitu sistem pertahanan alami tubuh terhadap serangan organisme yang merupakan musuh.

Dengan limpuhnya sistem kekebalan tubuh, apabila terserang penyakit yang tergolong ringan pun menjadi sangat berbahaya bagi penderita AIDS karena tubuhnya tidak mampu melawan penyakit tersebut. Seorang penderita AIDS dapat meninggal oleh penyakit infeksi lain yang menyerang dirinya akbat kekebalan tubuhnya yang terganggu (disebut infeksi oportunistik).

Gejala HIV/AIDS

Beberapa gejala yang menandai tahapan-tahapan HIV menjadi AIDS, adalah sebagai berikut.

  1. Tahap awal infeksi HIV ditandai dengan gejala mirip dengan penyakit influenza (demam, rasa lemah, lesu, dan pembesaran kelenjar). Gejala ini pada umumnya hanya berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu saja, lalu hilang dengan sendirnya, sehingga sering seseorang yang teribfeksi HIV tidak menyadarinya dan menggangap gejala tersebut hanyalah penyakit ringan seperti pada umumnya.
  2. Tahap tanpa gejala, meskipun ia tidak menunjukkan gejala, pada tes darah ditemukan antibodi HIV dan disebut HIV+ (pengidap HIV). Masa ini dapat berlangsung bertahun-tahun yaitu 5-7 tahun.
  3. Tahap ARC (AIDS Related Complex), yaitu muncunya gejala-gejala AIDS. ARC adalah istilah bila didapati dua atau lebih gejala yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih, yaitu demam disertai keringat malam, penurunan berat badan lebih dari 10%, kelemahan tubuh yang mengganggu aktivitas sehari-hari, pembesaran kelenjar lebih luas, diare berkala atau terus-menerus dalam waktu alam tanpa sebab yang jelas, batuk dan sesak napas lebih dari 1 bulan, kulit gatal dan bercak-bercak merah kebiruan, serta penyakit tenggorokan dan pendarahan yang tak jelas akibatnya.
  4. Tahap AIDS, yaitu ditandai dengan munculnya infeksi lain yang berbahaya (TBC, jamur, dan lain-lain) karena kekebalan tubuh telah sedemikian rusah atau disebut dengan istilah infeksi oportunistik. Di samping itu, dapat terjadi kanker kulit dan kanker kelenjar getah bening.
  5. Tahap gangguan otak (susunan saraf pusat), pada tahap ini dapat mengakibatkan kematian sel otak dan gangguan mental. Gangguan mental yang terjadi berupa demensia (gangguan daya ingat), penurunan kesadaran, gangguan psikotik, depresi, dan gangguan saraf.

Nah itulah sedikt penjelasan mengenai HIV/AID beserta gejala yang terjadi, semoga informasi yang dapat saya sampaikan bermanfaat bagi anda dan terima kasih,

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *