Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Bahasa Indonesia » Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Dalam Genre Makro

Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Dalam Genre Makro

1 min read

Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Dalam Genre Makro,- Dalam memahami teks genre makro dapat dilakukan dengan memahami struktur dan ciri kebahasaan yang ada pada teks genre makro.

 

A. Memahami struktur teks genre makro

Teks makro merupakan teks yang berisikan tentang sebuah informasi yang berasal dari berbagai narasumber. Teks makro berbeda dengan teks mikro, perbedaan teks makro dapat dilihat dari struktur teksnya. Salah satu teks dalam genre makro adalah teks wawancara. Berdasarkan pemodelan teks genre makro tersebut, berikut merupakan teks yang membangun genre makro.

1. Orientasi

Orientasi merupakan bagian struktur yang berkaitan dengan waktu, ruang dan suasana di dalam sebuah teks genre makro. Orientasi juga berisi tentang peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya) yang tepat dan benar, pandangan yang mendasari pikiran, perhatian, atau kecenderungan. Orientasi merupakan gambaran umum tentang pemilihan materi yang akan digunakan sebagai wawancara. Gambaran umum karya atau benda tersebut bisa berupa paparan tentang nama, kegunaan, dan sebagainya.

2. Pernyataan pendapat

Pernyataan pendapat berisikan gagasan utama atau prediksi penulis tentang sebuah permasalahan yang berdasarkan fakta.

3. Argumentasi

Argumentasi menjelaskan secara lebih mendalam pernyataan pendapat (tesis) yang diyakini kebenarannya oleh penulis melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen penulis.

4. Penutup

Penutup biasanya berupa sebuah penegasan kembali tesis/pendapat yang dikemukakan oleh penulis tetapi dengan kalimat yang berbeda.

Baca: Contoh Teks Genre Makro Berdasarkan Strukturnya

B. Ciri kebahasaan teks genre makro

Ciri-ciri kebahasaan dalam teks genre makro adalah sebagai berikut.

1. Kalimat kompleks

Kalimat kompleks adalah kalimat ang terdiri atas lebih dari satu aksi, pristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dengan struktur yang lainnya biasanya dihubungkan oleh konjungsi. Macam-macam kalimat kompleks sebagai berikut.

  • Kalimat kompleks parataktik.
  • Kalimat kompleks hipotaktik.

2. Kata rujukan

Pengertian kata rujukan adalah kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dibedakan menjadi beberapa, yaitu sebagai berikut.

  • Rujukan benda atau hal.
  • Rujukan tempat.
  • Rujukan personil/orang atau yang diperlakukan seperti orang.

3. Konjungsi/penghubung

Konjungsi disebut juga sebagai kata penghubung atau kata sambung. Dengan kata lain, konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antar kalimat. Konjungsi terbagi dua, yaitu sebagai berikut.

  • Konjungsi koordinatif.
  • Konjungsi subordinatif.

4. Kata sifat

Kata sifat ialah kelompok kata yang mampu menjelaskan atau mengubah kata benda atau kata ganti menjadi lebih spesifik. Hal tersebut karena kata sifat mampu menerangkan kuantitas dan kualitas dari kelompok kelas kata benda atau kata ganti. Ciri-ciri kata sifat, yaitu sebagai berikut.

  • Kata sifat terbentuk karena adanya penambahan imbuhan ter- yang mengandung makna paling.
  • Kata sifat dapat diterangkan atau didahului dengan kata lebih, agak, paling, sangat, dan cukup.
  • Kata sifat juga dapat diperluas dengan proses pembentukan seperti ini:se- + redupliasi (pengulangan kata) + -nya. Contoh: sehebat-hebantnya, setinggi-tingginya, dan lain-lain.

5. Kata kerja

Verba atau kata kerja (bahasa Latin:verbun, “kata”) adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengelaman, atau pengertian dinamis lainnya. Jenis kata ini biasanya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Ciri-ciri kerja, yaitu sbegaia berikut.

  • Biasanya bukan kata pertama dalam suatu kalimat.
  • Dapat didahului oleh kata-kata, sepert: akan, hendak, sedang, sudah, dan hampir.
  • Tidak didahului oleh awalan ter yang berarti paling.

6. Kata keterangan

Kata keterangan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

  • Kata keterangan waktu.
  • Kata keterangan tempat.

Itulah sedikit penjelasan mengenai Struktur dan ciri kebahasaan teks dalam genre makro, Demikian artikel mengenai materi bahasa indonesia yang dapat saya bagikan dan terima kasih.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *